Diet dengan Metode Intermittent Fasting, Cara Ampuh Turunkan Berat Badan!

Intermittent fasting menjadi salah satu gaya hidup sehat yang populer belakangan ini. Merupakan metode diet yang menerapkan pola makan dengan menentukan periode batasan untuk puasa dan waktu makan.

Cara diet yang satu ini memang menjadi tren kesehatan karena diklaim efektif menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan metabolisme, dan bahkan dapat memperpanjang umur.

Saat ini, ada tiga metode intermittent fasting yang banyak digunakan oleh pakar diet yakni Metode 16/8, Eat-stop-eat, dan Diet 5:2. Bagaimanakah caranya

  • Metode 16/8

Metode 16/8 dengan membagi waktu Anda menjadi 16 jam puasa dan 8 jam jendela makan. Prinsip ini sedikit banyak mirip dengan puasa yang biasa dilakukan oleh umat Muslim di bulan Ramadhan.

Menurut beberapa peneliti, puasa selama 16 jam dapat menyebabkan tubuh mengubah cadangan lemaknya menjadi energi dan melepaskan keton ke dalam aliran darah. Inilah yang mendorong penurunan berat badan.

Pada diet puasa ini, orang-orang biasanya menyelesaikan makan di malam hari pada pukul 8 dan kemudian melewatkan sarapan pada hari berikutnya. Mereka baru akan makan lagi saat siang hari.

  • Metode Eat-stop-eat

Sederhananya, eat-stop-eat merujuk pada hari-hari di mana Anda boleh makan seperti biasa, dan diselingi oleh puasa makan 24. Metode ini mirip dengan puasa Daud yang dipraktikkan sejumlah orang muslim di Indonesia.

Bagi beberapa orang, metode ini cukup ekstrem dan menantang karena bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, atau suasana hati yang memburuk. Maka dari itu, metode ini tidak disarankan untuk pemula.

  • Metode Diet 5:2

Ini adalah metode intermittent fasting yang cukup unik, di mana Anda tidak benar-benar puasa dan dilarang makan. Dalam metode ini, seseorang mengukur makanan yang dikonsumsi hanya memiliki 500-600 kalori. Porsi minimal ini hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu, sehingga 5 hari lainnya Anda bisa bebas makan dengan normal.

Pola makan Intermittent Fasting ini sangat menarik dilakukan. Jika memiliki penyakit tertentu, apalagi penyakit kronis, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan ahli gizi terbaik terdekat Anda. Klinik Universitas Brawijaya Malang dapat membantu Anda dalam berkonsultasi dengan dietitian terbaik kami. Untuk selengkapnya dapat menghubungi Klinik Universitas Brawijaya Malang di (0341) 571197 , WhatsApp (08113301603), Website: klinik.ub.ac.id.

Penulis : dr. Sabrina Aulia Rahma

Scroll to Top